GOMBONG – Media Center Wiriosoedarmo – Dauroh ‘Qososul Quran’ masih terus berlanjut hingga (Rabu, 16/10/2024) di Gedung Dakwah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gombong. Hari ini, Syaikh Ahmad menyampaikan kisah Nabi Luth yang sabar dalam mendakwahkan orang orang yang memiliki pemikiran menyimpang.

 

   Orang musyrik pada zaman itu mempunyai penyimpangan dalam akidah, dan memiliki penyimpangan fisik. Sifat ketauhidan mereka rusak, pikirannya baik itu luar ataupun dalam semuanya rusak. Mereka banyak melakukan maksiat bukan secara sembunyi-sembunyi namun secara terang-terangan. Nabi Luth datang dan mengetahui perbuatan yang dilakukan orang musyrik pada zaman itu.

 

   Nabi Luth mulai berdakwah untuk mengajak mereka kepada kebenaran, Orang-orang yang beriman kepada Nabi Luth adalah anak-anak mereka yaitu keluarga nya. Mereka semua beriman kecuali istri Nabi Luth. Istri Nabi Luth kafir dan sudah tua. Nabi Luth berseru bahwasanya perbuatan yang mereka lakukan adalah perbuatan yang merugikan, banyak dari mereka yang menjalin hubungan 1 gender dan melukai perasaan keluarga mereka. Nabi Luth mengelilingi desa dan beliau mengajak untuk meninggalkan kemaksiatan itu, namun mereka menolak dan berkata; “kau adalah orang yang bodoh, jika kau seperti itu kami akan merajangmu atau mengusirmu dari desa ini.”

 

   Malaikat Jibril ikut berperang dalam bentuk laki-laki. Setelah setengah jam, Rasulullah datang bersama sahabatnya. Allah mengutus 3 malaikat dalam wujud laki-laki tampan, 3 malaikat itu mampir ke rumah Nabi Ibrahim dan berbincang dengan Nabi Ibrahim. Malaikat tidak terbang karena datang dalam wujud manusia.

 

   Nabi Luth adalah orang yang cerdas dan dermawan. Datang 3 malaikat kepada Nabi Luth. Nabi Luth merasa sedih karena takut tidak bisa memberi jamuan yang baik kepada mereka. Nabi Luth mempersilahkan malaikat untuk masuk ke dalam rumah rumahnya dan menutup pintu rumahya. Tetapi istri nya yang kafir pun tau dan menyebarkan hal itu. Kaum Sodom mengetok pintu itu dengan pelan namun lama kelamaan mereka mengetok pintu itu dengan kencang sampai pintu rumah Nabi Luth menjadi rusak. Nabi Luth ketakutan, lalu malaikat Jibril menenangkan Nabi Luth agar tidak takut. Kemudian malaikat Jibril keluar dari rumah Nabi Luth dan menampar kaum Sodom dengan tangan hingga mereka terlempar ke belakang dan mata nya tertutup (buta).

 

   Malaikat Jibril menghancurkan mereka di pagi hari. Di desa itu ada 1 rumah yang beriman, dan mereka harus keluar sebelum desa itu dihancurkan. 1 rumah yang beriman itu adalah rumah Nabi Luth itu sendiri.  Allah memerintahkan Nabi Luth untuk mengeluarkan mereka dan mereka tidak boleh melihat ke belakang kecuali istri nya yang kafir. Ada 5 adzab bagi kaum Sodom;

  1. Mata mereka dibutakan.
  2. Bumi terbelah dan malaikat Jibril membalikkan daratan itu dengan pucuk sayapnya. Sedangkan 2 malaikat lainnya memegang sisi lain agar semuanya tidak terbalik.
  3. Jika mereka berzina maka mereka akan dirajam. Rajam adalah siksaan dan hukuman mati bagi pelanggar hukum dengan cara dilempari batu.
  4. Mereka dilempari batu dari api neraka dan malaikat meneriaki mereka.
  5. Turun hujan batu yang telah dimasak di neraka dan terdapat nama-nama mereka pada batu tersebut. Batu yang turun jatuh tepat pada orang-orang tersebut. Batu tersebut dapat merajam mereka.

 

   Kisah Nabi Luth mengandung hikmah bahwasanya kita harus terus berbuat baik dan menghindari perbuatan maksiat terutama maksiat yang sudah diluar batas dan tidak dapat menerima ampunan dari Allah SWT.

 

Alysa Khusna Ardelia (Jurnalistik, Media Center Wiriosoedarmo)