
GOMBONG – (25/10/2024) Nabi Yunus, adalah nabi yang diutus setelah Nabi Yusuf. Nabi Yunus lahir di Irak, tepatnya di kota Ninawa yang bahkan sampai sekarang kota tersebut masih ada dan masih di tinggali.
Nabi yunus berdakwah dengan sangat keras, namun taka da seorag pun di kaumnya yang mau beriman. Bahkan Nabi Yunus sering kali di dustakan oleh kaumnya sendiri. Nabi Yunus pun marah. Selain itu nabi yunus sudah di beri tahu bahwa akan datang azab kepada kaumnya tersebut.
Biasanya akan datang azab kepada suatu kaum setelah tiga hari. Akan tetapi saat Allah memberi tahu Nabi Yunus, Allah tidak membernya perintah untuk hijrah, akan tetapi Nabi Yunus mengira ini sudah saatnya ia berhijrah. Maka setelah nabi Yunus menyeru Kepada kaumnya akan datangnya azab Allah yang pedih, ia kemudian pergi.
Maka jelas sudah Nabi yusuf ber hijrak karena 2 alasan. 1. Kerena marah terhadaap kaumnya, 2. Karena mengira sudah saatnya berhijrah ketikasudah di beritakan akan adanya azab
Maka Nabi Yunus pun pergi ke arah selatan menuju teluk. Ketika sampai di teluk tersebut Nbi Yunus melihat kapal yang akan berlayar dengan muatan yang penuh. Nabi Yunus pun menaiki kapal tersebut. Semua orang yang berada di dalam kapal itu tau bahwa Nabi Yunus adalah utusan Allah.
Ketika mereka mulai berlayar tiba tiba ombak menerjanng dan kapalnya bergoyang. Datang sang kapten kapal yang mengatakan kepada para penumpangnya bahwa kapal nya berlebihan muatan dan harus ada yang di lemparkan ke laut unutk mengurangi beban.
Kemudian sang kapten menyuruh semua penumpag menulis namanya dan di kumpulkan untuk di undi. Ketika undiannya keluar nama yang tertuls adalah “YUNUS” maka sang kapten dan orang-orang pun berkata “jangan ia adalah orang shalih, utusan Allah, ayo undi lagi” dan yang keluar namanya sama bahkan hingga 3 kali.
Maka Nabi Yunus kemudian melompat dari kapal ke laut, ketika belum menyentuh air tiba-tiba ada seekor ikan paus yang memakannya san kemudian langsung menyelam, lalu pergi ke arah samudra.
Nabi Yunus mengira dirinya sudah meninggal karenasekitarnya gelap gulita. Didalam perut ikan paus tersebut Nabi Yunus merenungi kesalahannya. Nabi Yunus adalah orang shalih yang imannya kuat. Walau dalam keadaan yang tidak menguntungkan tapi beliau tatap berusaha untuk shalat dengan benar dan selalu berdzikir.
Ketika ada malaikat pencatat amalan manusia sedang di bumi, ia mendengar dzikir yang barasala dari Nabi Yunus tersebut. Kemudian malaikat itu mencari sumber suara tersebut. Ia mencari kelaut tapi tidak meneukan, mencari di kapal, tidak ada juga.
Kemudian malaikat tersebut bertanya kepada Allah “wahai Allah dimanakah Yunus?”.
Allah menjawab “disana, didalam ikan tersebut”.
Kemudian Allah bertanya kembali “apa yang dia perbuat?”.
“dia sedang berdzikir” jawab sang malaikat.
Nabi Yunus berada di dalam perut ikan paus itu selama 3 hari. Tidak ada makanan didalamnya, tapi karena beliau selalu focus dengan ibadahnya maka tidak terlalu mempermasalakan hal tersebut.
Setelah tiga hari tiga malam paus tersebut mendarat di pesisir. Kemudian saat baru keluar Nabi Yunus sangat lemas karena tiga hari tidak makan. Kemudian Allah mengirimkan seekor hewan yang dapat di pers susunya dan buah buahan yang telah tumbuh di sekitar pesisir tersebut.
Setelah itu Nabi Yunus kembali kepada kaum nya. Ternyata kaumnya telah beriman buak sebagian saja. Tapi seluruhnya.
Ternyata stelah ditinggal Nabi Yunus kaumnya telah sadar. Karena teklah melihat atau mendengar azab yang telah di timpakan kepad kaum yang sebelumnya.
Lalu kemudiaan kembali kepada kaumnya untuk mengajarkan keimanan kepada kaumnya.
Lintang Syaifuddin Al-Khalaj (Media Center Wiriosoedarmo)
Kelas 4 PM Wiriosoedarmo