
GOMBONG – Dauroh bersama Syeikh Ahmad Mustofa Subkhi tentang Qisosul Quran (24/10/24) lantai 2 Gedung Dakwah PCM Gombong kembali dilaksanakan. Kesempatan kali ini Syeikh Ahmad memaparkan materi tentang “Kerajaan Terbesar Dunia”.
Allah memberikan kerajaan yang besar dan mempunyai prajurit-prajurit yang bagus kepada Nabi Sulaiman A.S, dan semuanya tunduk kepada Nabi Sulaiman. Allah memberikan Nabi Sulaiman bisa berbahasa hewan.
Suatu ketika, Nabi Sulaiman mengumpulkan prajurit-prajuritnya. Prajuritnya ini terdiri dari Jin, manusia, dan burung. Sulaiman dan prajuritnya keluar dari istana. Belum jauh dari istana, Nabi Sulaiman tiba-tiba tersenyum dan tertawa sambil melihat prajuritnya.
Allah memberikan Nabi Sulaiman kekuatan, Nabi Sulaiman melihat sekolompok semut yang ada di depannya. Salah satu dari semut itu naik ke atas batu dan menyeru kepada temannya untuk masuk ke dalam rumah, karena takut Nabi Sulaiman menginjak mereka dan Nabi Sulaiman tidak sadar.
Nabi Sulaiman tersenyum melihat tingkah dari semut ini. Semut ini sangat peduli dengan kaumnya dan semut ini sangat beradab kepada Nabi Allah. Dengan nikmat Allah seperti ini, Nabi Sulaiman sangat bersyukur sekali kepada Allah.
Nabi Sulaiman adalah sesorang yang sangat teliti. Sebelum berangkat bersama prajurit-prajuritnya, ia selalu mengecek kelengkapan prajuritnya. Nabi Sulaiman mengecek para burung burung, semua burung ada membersamai Nabi Sulaiman, namun ada satu burung yang kurang, yaitu burung Hud-Hud.
Tidak hadirnya burung hud-hud ini membuat Nabi Sulaiman marah. Nabi Sulaiman akan menghukum burung hud-hud itu dengan membunuhnya apabila ia tidak izin dengan perkara yang jelas.
Hud-hud pergi ke Yaman dan melihat sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang wanita dan mereka itu menyembah selain kepada Allah. Melihat kerajaan itu Hud-hud memberikan berita ini kepada Nabi Sulaiman.
Hud-hud menjelaskan semuanya kepada Nabi Sulaiman. Hal ini membuat Nabi Sulaiman ingin mencari tahu kebenaran yang terjadi. Nabi Sulaiman menuliskan surat yang diluar surat itu terdapat tulisan dari Nabi Sulaiman, sedangkan dalamnya berisi pesan bahwasannya janganlah kalian sombong dan masuklah kalian ke dalam jalan yang benar.
Nabi Sulaiman menyuruh Hud-Hud untuk menyampaikan surat ini dan melemparkan surat ini di hadapan Ratu Bilqis dan menunggu reaksi yang diterima oleh Ratu Bilqis setelah membaca surat tersebut.
Ratu Bilqis menerima surat itu. Ratu Bilqis adalah seseorang yang mempunyai Ilmu hikmah. Surat itu dibuat dengan bahan yang bagus, dan yang membawa adalah burung, dan yang menuliskannya yaitu Raja yang besar.
Ratu Bilqis membacakan surat itu di depan kaumnya, dan meminta pendapat tentang surat itu. Kaum-kaumnya itu melempar kembali pendapat itu kepada Ratu Bilqis. Menurut Ratu Bilqis, pendapat yang dikeluarkan adalah memerangi Nabi Sulaiman atau datang kepada Sulaiman dan masuk kepada Islam
Pada saat itu, Ratu Bilqis belum memilih pendapatnya itu. Ratu Bilqis mengetes Nabi Sulaiman dengan mengirim kotak berisi emas-emas yang banyak. Ratu Bilqis beranggapan bahwa ketika Sulaiman mengambil harta itu, maka Sulaiman hanya mempermainkan kita. Ketika harta itu ditolak oleh Sulaiman, maka Ratu Bilqis beranggapan bahwa Sulaiman memang benar-benar ingin menyebarkan agama dan Ratu Bilqis akan masuk Islam.
Ratu Bilqis mengirim menterinya untuk ikut memberikan hadiahnya itu. Ratu Bilqis takut akan emas-emasnya itu dicuri oleh menterinya itu. Ratu Bilqis mengambil keluarga menteri itu untuk menjadi jaminan jika menterinya itu tidak pulang ke Kerajaan maka keluarganya akan dibunuh oleh Ratu Bilqis.
Burung Hud-Hud memberi tahukan kepada Nabi Sulaiman bahwa Ratu Bilqis akan mengirim hadiah yang sangat besar itu. Pada saat itu, Nabi Sulaiman mengubah lantai kerajaan dari marmer hingga menjadi emas.
Sesampainya menteri itu di Kerajaan Sulaiman, menteri itu sangat terkejut dengan lantai yang terbuat dari emas itu. Menteri itu memberikan hadiahnya kepada Nabi Sulaiman, tetapi Nabi Sulaiman langsung menolak dan memerintah utusan itu untuk mengembalikan hadiahnya serta Nabi Sulaiman ingin memerangi mereka.
Diberikan informasi nyata itu, Ratu Bilqis memilih untuk masuk ke dalam Islam. Mereka menetapkan Islam dan mengirim perwakilan untuk datang ke Nabi Sulaiman.
Pada saat itu, Nabi Sulaiman sedang bermusyawarah untuk persiapan memerangi Ratu Bilqis. Pada saat itu, Nabi Sulaiman memerintahkan prajuritnya untuk mengambil singgah sana Ratu Bilqis.
Jin berkata kepada Nabi Sulaiman bahwa ia akan mengambil singgah sana itu sebelum kamu beranjak dari tempat duduk. Sesorang yang mempunyai ilmu kitab juga berkata bahwasannya ia akan mengambil singgah sana itu sebelum berkedipnya mata Nabi Sulaiman.
Seserorang yang mempunyai ilmu itu langsung mengambil singgah sana Ratu Bilqis dan diletakkan di ujung singgah sana Sulaiman.
Singgah sana Ratu Bilqis terdapat tanda-tanda bahwasannya mereka menyembah matahari. Nabi Sulaiman memerintahkan prajuritnya untuk menghapus tanda-tanda bahwa ia menyembah matahari.
Kerajaan Nabi Sulaiman dibuat dengan lantai emas dan singgah sananya berada diatas air. Tangga untuk menuju singgah sana Nabi Sulaiman terbuat dari kaca yang sangat bersih seakaan-akan tidak ada lantai diatas air itu.
Ratu Bilqis datang ke Kerajaan Nabi Sulaiman, dan Ratu Bilqis itu mengangkat pakaiannya dan mengira bahwa tidak ada lantai disitu. Sisi samping Nabi Sulaiman terdapat singgah sana dan Nabi Sulaiman bertanya kepada Ratu Bilqis tentang kepemilikkan singgah sana itu. Ratu Bilqis menjawab bahwasannya itu sama seperti milikku, namun tidak ada tanda-tanda penyembah matahari.
Ratu Bilqis yakin bahwa dirinya akan masuk Islam dan meminta ampunan kepada Allah atas perbuatan yang dilakukan dan pada akhirnya dia masuk Islam. Kerajaan Sulaiman menjadi bertambah besar dan Nabi Sulaiman sudah mendekati ajal nya.
Nabi Sulaiman siap-siap dicabut nyawanya dan ia duduk di singgah sananya dengan tongkat yang menahannya. Pada akhirnya nyawa Nabi Sulaiman dicabut, semuanya tetap bekerja dengan seperti biasanya dan Nabi Sulaiman meletakkan dirinya di tongkat.
Serangga atau rayap memakan tongkatnya Nabi Sulaiman hingga habis dengan waktu yang lama. Setelah wafatnya Nabi Sulaiman, Bani Israil menjadi kafir dan Allah jadikan mereka musuh yang kuat serta mereka tidak punya negara sampai sekarang dan Bani Israil terpisah-pisah diberbagai negara.
Muhammad Afsar Kyran Nafis (Media Center Wiriosoedarmo)
Kelas 3 PM Wiriosoedarmo