
Gombong – Duroh bersama Syaikh Ahmad Mustofa Subhi Al-Azhari (29/10/2024) yang dilaksanakan di lantai 2 Gedung Dakwah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gombong. Pada dauroh kali ini Syaikh Ahmad akan menyampaikan kisah tentang “Ashabul Kahfi”. Sebelum melanjutkan kisah Ashabul Kahfi, Syaikh Ahmad menyinggung sedikit tentang Nabi Isa.
Nabi Isa dan Nabi Muhammad SAW selisih 600 tahun. Tersebar kekufuran, kesyirikan dan kejahiliyah. Pada saat itu, sedikit sekali yang beriman kepada Allah SWT dan secara sembunyi-sembunyi. Mereka tidak menyebarkan atau memberitahu orang lain tentang apa yang mereka sembah.
Orang kafir di Mekkah pergi ke orang Yahudi yang ada di Madinah. Mereka menginginkan pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh Nabi Muhammad SAW, ada 4 pertanyaan yang mereka tanyakan:
- Kabarkan kepada kami tentang pemuda-pemuda yang pergi.
- Beritahu kami orang yang mengusai timur dan barat.
- Beritahu kami makanan pertama yang dimakan oleh penghuni surga.
- Beritahu kami tentang ruh.
Saat Nabi Muhammad SAW mendengar pertanyaan tersebut, Nabi Muhammad SAW yakin kepada Allah SWT, jika Allah SWT akan membantu menjawab pertanyaan itu semua. Nabi Muhammad SAW menjawab jika jawabannya akan dijawab besok, karena Nabi Muhammad SAW ingin orang yang bertanya itu masuk Islam terlebih dahulu.
Ashabul Kahfi adalah sekelompok pemuda yang beriman. Dulu, dipimpin oleh raja yang dzolim yaitu Dikyanus, raja Dikyanus termasuk dari raja Romawi. Di zaman itu, banyak sekali kekufuran yang tersebar dan sedikit yang bertauhid atau beriman kepada Allah SWT. Mereka, sekelompok orang – orang yang beriman berdiri dan berkata jika tuhan kita adalah Allah SWT.
Dikatakan guanya Ashabul Kahfi ada ditempat yang jauh, tetapi yang kuat pendapat mengatakan di Urdun, Yordania.
Hal yang pertama yang harus ditonjolkan dalam manusia adalah ilmu adalah pertama kali yang turun dari Al-Qur’an, seperti dalam Al-Qur’an surat Al-Alaq ayat 1 yang artinya “bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan”. Yang ke dua yaitu Ibadah yang seperti didalam Al-Qur’an surat Al-Muzammil dan yang terakhir yaitu berdakwah seperti di dalam Al-Qur’an surat Al-Mudassir. Para Ashabul Kahfi melaksanakan itu semua, dan perkara mereka sangat luar biasa dan ada karomah didalamnya.
Ashabul Kahfi adalah kisah yang sangat luar biasa. Lalu mereka berdiri dan mengatakan jika tuhan mereka hanya Allah SWT. Dan dari mereka satu persatu mengecek keimanan mereka. Setelah mengecek keimanan mereka kuat dan benar mereka menyembah kepada Allah SWT.
Mereka ingin berdakwah kepada Allah SWT, tetapi mereka semua kafir. Mereka beriman kepada Allah SWT, dan mendapatakan petunjuk kemudian Allah SWT menambahkan petunjuk ke dalam diri mereka. Allah SWT menguatkan iman mereka. Yang awalnya pemuda-pemuda itu sendiri akhirnya berkumpul.
Islam sangat menyukai jumlah yang ganjil, jumalh pemuda Ashabul Kahfi tersebut antara 3, 5, dan 7. Rahasia kenapa bisa ganjil karena, bilangan ganjil didalamnya masih ada kekhilafan. Pemuda tersebut beriman kepada Allah SWT dan mereka bertemu antara satu sama lain. Mereka mulai berkumpul dan kompak untuk menyambah kepada Allah SWT bersama-sama.
Pada zaman mereka, raja Dikyanus mengajak masyarakatnya untuk berbuat kekufuran, kesyirikan dan menyembah berhala. Mata uang mereka terdapat gambar raja Dikyanus. Pemuda yang berjumlah 7 itu, keluar dari kota dan akan tinggal di luar kota untuk beberapa jam.
Orang Yahudi memberitahu kisah yang tadi kepada orang Musyrik untuk menanyakan 4 pertanyaan kepada Nabi Muhammad SAW. 2 jawaban ada di surat Al-Kahfi dan 1 jawaban ada di kitab sunnah.
Makanan yang pertama dimakan oleh penghuni surga adalah hati paus. Dan jawaban yang ke 4 ada di surat Al-Isra sebelum surat Al-Kahfi. Raja yang dzolim itu nama aslinya adalah Yusuf Dzinawas, dia mengaku sebagai tuhan dan mempunyai sifat yang kuat, sombong dan dzolim.
Raja Yusuf Dzinawas mempunyai penyihir yang selalu mendukungnya, tetapi penyihir itu sekarang sudah tua dan sudah mendekati ajalnya. Karena penyihir itu sudah dekat dengan ajalnya, ia meminta raja untuk membawakannya pemuda yang cerdas untuk diajarkannya sihir. Dan meminta dari tempat yang jauh agar tidak diketahui jika raja dan penyihir itu adalah pendusta.
Dilaknat orang-orang yang dzolim. Raja, penyihir dan menteri-menterinya duduk menyaksikan orang-orang muslim diazab. Tetapi, raja, penyihir dan Menteri-menterinya juga akan diazab di akhirat lebih pedih daripada mereka.
Nadia Aristia Ningsih (Jurnalistik, Media Center Wiriosoedarmo)